Sekilas Mengenai GPRS, EDGE, WCDMA, HSDPA,....
GPRS diistilahkan 2g
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis
paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan
laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps
dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian
tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang
pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi
('sharing') di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
Dari
segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang
dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian
dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan
untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
GPRS
merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan
komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih
tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi
menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di
luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar
komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi
milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan
karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon)
dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Sebagai gambaran kecil,
layanan bergerak yang kini menjadi sukses di pasar (bagi operator di
manca negara) misalnya adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita
olah raga sampai ke informasi seperti berita-berita penting harian.
Dalam
teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya,
hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
*
Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
* Software yang dipergunakan
* Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
* Software yang dipergunakan
* Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini
menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu
akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang
memiliki kecepatan 9,6 kbps.
EDGE diistilahkan 2,5g
EDGE diistilahkan 2,5g
EDGE
atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari
GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk
meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan
memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan
kapasistas.
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar
115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE
kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai
473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.
Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE
menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan
yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang
diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan
GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS
hanya ada 4 skema pengkodean.
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa
generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS
sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978,
hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada
teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji
coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile
generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak
digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu
menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4
kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan
juga data dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps.
Pada
fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi
mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi,
dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE
(Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data
dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada
pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga,
salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang
mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan
hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia
(video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui
perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia
telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga
nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari
yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan
teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar,
tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP
(mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau
4G.
UMTS / WCDMA diistilahkan 3g
UMTS / WCDMA diistilahkan 3g
UMTS (bahasa Inggris: Universal
Mobile Telecommunications System) adalah salah satu teknologi telepon
genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling banyak
digunakan adalah W-CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP.
Untuk
membedakan UMTS dari teknologi 3G lainnya, UMTS seringkali dipasarkan
sebagai 3GSM, menekankan dasar 3G dari teknologi ini.
Wideband
Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau
W-CDMA, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM, biasa
disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi
ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan
CDMA saja.
Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan
dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps.
Teknologi
ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-rate) untuk kodifikasi
suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih
baik dari generasi sebelumnya.
HSDPA diistilahkan 3,5g
HSDPA diistilahkan 3,5g
High-Speed
Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam
dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA
fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate
hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama
seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi
untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang
memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai
14,4 Mbit/detik arah turun).
HSDPA merupakan evolusi dari standar
W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih
tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu
high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya
berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan
teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
*
Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga
berkecepatan 3,7 Mbps.
* Dalam keadaan bergerak seseorang yang
sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses
internet berkecepatan 1,2 Mbps.
* Di lingkungan perkantoran yang padat
pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300
Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data
(delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna
menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses
Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau
mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas
sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan
berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
COPAS : http://wed-zone.blogspot.com/2009/06/sekilas-mengenai-gprs-edge-wcdma-hsdpa.html