buat kamu yang tidak tahu proses terjadinya ejekulasi dini. silahkan di baca artikel berikut yang telah di rangkum apik oleh The Rockim
Walaupun proses terjadinya ereksi
terlihat cepat dan otomatis, sesungguhnya ada mekanisme rumit dan cepat
yang terjadi sebelum ereksi terjadi.
Keseluruhan
mekanisme
terjadinya ereksi tersebut melibatkan sistem syaraf, pembuluh
darah, jantung, hormon sampai jaringan penis itu sendiri.
Seluruh reaksi penis terhadap rangsangan seksual merupakan koordinasi
dengan sistem saraf pusat melalui saraf simpatis dan saraf
parasimpatis.
Hal yang perlu diketahui tentang kedua jenis saraf tersebut adalah:
- Saraf simpatis, Merangsang pembuluh darah untuk
menyempit (Vasokonstriksi) sehingga volume darah yang sampai ke jaringan
erektil berkurang.
- Saraf parasimpatis, merangsang pembuluh darah untuk
melebar (Vasodilatasi) sehingga volume darah yang sampai ke jaringan
erektil akan meningkat.
Saat terjadi rangsangan seksual dari luar tubuh baik itu melalui
rabaan atau penglihatan,
saraf parasimpatis bekerja sehingga
pembuluh darah yang memperdarahi jaringan erektil pada penis melebar.
Akibatnya darah masuk dan mengumpul pada jaringan erektil untuk mengisi
ruang-ruang di dalamnya.
Ketika darah mengisi penuh ruang-ruang pada jaringan erektil
tersebut, maka pembuluh darah balik yang bertugas menghantarkan darah
dari penis untuk kembali ke jantung pun tersumbat. Akibatnya, darah yang
masuk ke jaringan erektil tertahan untuk sementara waktu, yaitu selama
penis dalam keadaan ereksi. Dengan mekanisme tersebut, kondisi ereksi
dapat dipertahankan oleh penis.
Selain itu, saluran keluar sperma dalam penis pun tersumbat dengan
terbendungnya darah dalam jaringan erektil penis. Hal tersebut
menyebabkan sperma yang telah berkumpul dalam saluran internal sistem
reproduksi pria tertahan. Cairan tersebut akan dikeluarkan saat
ejakulasi terjadi.
Bagaimana ejakulasi dapat terjadi?
Saat pria telah mencapai titik kepuasan seksual atau orgasme, kerja
saraf
parasimpatis digantikan oleh saraf simpatis sehingga pembuluh
darah kembali mengalami
vasokonstriksi dan ruang-ruang darah
dalam penis kembali kosong.
Pembuluh darah balik, setelah sebelumnya tersumbat, kembali dapat
mengantarkan darah dari jaringan erektil penis kembali ke jantung.
Saluran keluar sperma yang mengandung spermatozoa pun kembali terbuka
sehingga sperma dapat dikeluarkan dengan bebas. Dengan demikian, puncak
dari aktivitas seksual pria, yaitu ejakulasi, akan terjadi.
Tujuan dari ejakulasi adalah menghantarkan sel sperma atau
spermatozoa yang diproduksi oleh testis ke dalam saluran reproduksi
wanita untuk membuahi sel telur atau ovum wanita.
Fungsi
penis adalah sebagai penghantar sel sperma tersebut menuju rahim
calon Ibu.
Jika semua proses tersebut berlangsung dengan benar dan baik maka
dalam beberapa waktu ke depan istri anda akan mengalami kehamilan,
artinya salah satu spermatozoa telah berhasil membuahi sel telur istri
anda. Bagaimana setelah beberapa lama
istri
anda tidak juga hamil? Mungkin salah seorang atau anda berdua
mengalami apa yang oleh medis disebut
infertilitas
atau ketidaksuburan, istilah awamnya
mandul.
Obat-obat yang menjanjikan peningkatan performa dalam aktivitas
seksual bekerja dengan merangsang reaksi
vasodilatasi pembuluh
darah penis. Obat-obatan tersebut pada umumnya tidak berfungsi untuk
meningkatkan kualitas spermatozoa dalam membuahi sel telur wanita.
Dengan terjadinya
vasodilatasi pada pembuluh darah penis,
beban kerja jantung untuk mengantarkan darah dalam volume yang
dibutuhkan tubuh pun meningkat. Hal tersebut yang menyebabkan pemakaian
obat-obatan serupa pada orang tua dan orang yang memiliki penyakit
jantung, cenderung berbahaya. Gagal jantung merupakan risiko yang
ditanggung para penderita penyakit jantung yang mengkonsumsi obat
penguat ereksi.
http://www.seksualitas.net/proses-ereksi-ejakulasi-penis.htm